PERUBAHAN ENTALPI REAKSI
1.
|
Entalpi Pembentakan Standar ( DHf ):
DH untak membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: H2(g)
+ 1/2 O2(g) --> H20 (l) ; DHf = -285.85 kJ
|
2.
|
Entalpi Penguraian:
DH dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari DH pembentukan).
Contoh: H2O
(l) --> H2(g) + 1/2 O2(g)
; DH = +285.85 kJ
|
3.
|
Entalpi Pembakaran Standar ( DHc ):
DH untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: CH4(g)
+ 2O2(g) --> CO2(g) +
2H2O(l) ; DHc = -802 kJ
|
4.
|
Entalpi Reaksi:
DH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
Contoh: 2Al + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3
+ 3H2 ; DH = -1468 kJ
|
5.
|
Entalpi Netralisasi:
DH yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa.
Contoh: NaOH(aq) +
HCl(aq) --> NaCl(aq) + H2O(l) ; DH = -890.4 kJ/mol
|
6.
|
Hukum Lavoisier-Laplace
"Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya." Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) --> 2NH3(g) ; DH = - 112 kJ 2NH3(g) --> N2(g) + 3H2(g) ; DH = + 112 kJ |
Komentar
Posting Komentar