Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Sepenggal Kisah Cinta

Mencintaimu….. seperti suatu reaksi kimia Reaksi itu akan berjalan spontan ketika kedua belah pihak saling mencintai Namun reaksi itu akan berjalan tidak spontan ketika hanya satu pihak yang merasakan Dan ternyata.... seperti reaksi kimia juga, jika tidak direaksikan dengan takaran tepat, reaksi yang ditimbulkan akan sangat berbahaya Cinta itu, seperti ketika kita melakukan suatu percobaan elektrolisis Dengan elektrode inert, maka reaksi di katode dan anode akan berjalan sesuai aturan Namun jika elektrodenya tak inert, maka reaksi di anode akan tergantikan oleh elektrode Begitu juga ketika posisiku di anodamu akhirnya tergantikan oleh elektrode lain Cinta, jika tak diperlakukan dengan benar, akan seperti larutan asam kuat Jika tidak direaksikan di lemari asam, komponen di sekitarnya pun akan ikut teracuni

BE POSITIVE!!!!!!!

Pernahkah kau merasa bahwa kau lebih rendah dari yang lain? Bahkan kau merasa bahwa kau adalah makhluk yang paling rendah. Ketika orang-orang di sekitarmu mulai beraksi, menunjukkan kehebatan-kehebatan mereka, dan kau hanya bisa berpikir “betapa hebatnya mereka”. Kau merasa dirimu paling kurang. Kau merasa menjadi makhluk paling bodoh sedunia karena kau tak bisa apa-apa. Hal itu pun pernah terjadi padaku. Aku merasa bahwa aku adalah orang orang yang paling tidak beruntung di dunia. Aku adalah orang paling tak berguna di dunia. Semua usahaku sia-sia belaka. Ketika aku ingin berbuat atau menyampaikan sesuatu, aku merasa orang lain telah melakukan yang lebih baik dariku. Sehingga aku pun urung melakukannya. Betapa aku bertingkah seperti seorang pecundang. Kawan, ketahuilah bahwa itu hanyalah suatu bentuk refleksi negative yang ada pada diri kita. Ketika aku berpikir “aku sangat buruk, aku sangat bodoh, aku tak sebanding dengan mereka, aku tak dapat melakukan segalanya secara benar”...

Sang Guru Kehidupan

Jika ditanya, “mengapa kau ingin menjadi guru?” Pasti jawaban setiap orang akan bervariasi. Ada yang ingin menjadi pegawai negeri agar hidup tuanya terjamin, ada yang kagum terhadap sosok seorang guru, dan ada yang memang hatinya terpanggil sebagai seorang guru. Bagaimana denganku? Alasanku cukup sederhana. Aku ingin pendidikan yang kujalani semenjak TK, SD, SMP, dan SMA tidak sia-sia. Aku tidak ingin ilmu yang telah kudapatkan hilang dan terbuang. Aku ingin ilmuku ini tetap kusimpan dan nantinya akan bermanfaat bagi banyak orang. Aku ingin menjadi orang yang berarti dan berguna. Seperti syair sebuah puisi karya Chairil Anwar yang berbunyi “sekali berarti, setelah itu mati….” Aku pun tidak ingin mati tanpa meninggalkan sesuatu yang berarti. Sebenarnya apapun alasannya, menjadi seorang guru merupakan sebuah tugas mulia yang wajib ditunaikan oleh setiap manusia. Bagi yang telah memilih menjadi seorang guru, maka tiada hal lain yang lebih penting baginya selain mendidik calon gener...